Caribatubara's Blog

Just another WordPress.com weblog

Archive for the ‘Geologi dan Eksplorasi batubara’ Category

Program Listrik 15.000 MW Tahap III Siap Diluncurkan

leave a comment »

Jakarta – Demi mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, pemerintah bakal genjot elektrifitas negara dengan melanjutkan mega proyek listrik tahap III sebesar 15.000 MW. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target, pemenuhan terhadap listrik negara harus terus ditingkatkan. Setelah menyelesaikan 10.000 MW tahap I, lanjutnya, pemerintah sedang menyelesaikan 10.000 MW tahap II. Kemudian, pemerintah Indonesia tengah bersiap-siap untuk melanjutkan mega proyek listrik tahap III sebesar 15.000 MW. ”Untuk tahun ini, kita terus bangun dan selesaikan 10.000 MW tahap II yang dalam waktu dekat sudah tender juga. Nanti secepatnya, kita akan siap-siap bangun 15.000 MW lagi untuk tahap III,” ujarnya dalam bincang dengan wartawan di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (23/4/2010). Mega proyek 15.000 MW tahap III ini, ujar Hatta, untuk meningkatkan elektrifikasi listrik hingga 18% pada 2014. Saat ini, di seluruh Indonesia baru sekitar 60% yang bisa menikmati pasokan listrik. ”Byar Pet yang sekarang ini, kita janjikan Juni selesai. Itu masuk 10.000 MW tahap II. Yang tahap II ini hanya untuk menutupi defisit yang ada, artinya kalau ingin mendongkrak pertumbuhan ekonomi, maka elektrifikasi listrik harus ditingkatkan menjadi 80% di 2014,” ujarnya. Hatta mengakui, Indonesia termasuk telat memulai mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang melonjak tinggi. Sehingga mengakibatkan Indonesia tertinggal dengan beberapa negara lainnya untuk penyediaan energi listrik termasuk infrastrukturnya. ”Kita akui telat start. Tapi kita tidak terlambat untuk mempersiapkannya. Makanya kita sudah siapkan benar untuk 15.000 MW tahap III ini. Kalau melihat rumusnya, bila pertumbuhan ekonominya X%, maka pertumbuhan energinya per X% harus 1,2% (elektrifitas listrik) plus cadangan. Jadi kalau mau mendorong 7%, maka diperlukan minimal 10% listrik,” ujarnya. Hatta mengatakan, selain mengejar target elektrifitas listrik hingga 80% di 2014, pemerintah juga akan memadukan energi dari sumber terbarukan. ”Saat ini kita punya Geothermal 20.000 MW, inilah yang harus kita push habis-habisan. PLTA atau energi hydro juga harus dikonsentrasikan. Kedepan tidak lagi bangun batubara, tapi bagaimana memaksimalkan batubara loreng kita saja. Sedangkan batu bara yang bagus bisa untuk ekspor,” tukas Hatta. Pelanggan di Bawah 30 Kwh Tidak Kena Kenaikan TDL Pada kesempatan yang sama, Hatta juga mengatakan, pelanggan listrik di bawah 30 kilo watt hour (kwh) per bulan tidak akan terkena kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang rencananya akan dilakukan Juli 2010 mendatang sebesar 15%. “Di RAPBN-P 2010 kita cantumkan (kenaikan) 15 persen, ini nggak sama. Kalau untuk masyarakat kita yang mau berhemat, dia nggak akan mendapat kenaikan apa-apa. Semakin hemat, nggak akan terbebani. Kalau dia tarif tinggi, akan bayar lebih,” jelasnya Hatta menyatakan, skema tersebut disiapkan untuk pelanggan yang menggunakan daya 450 volt ampere (va). Tujuannya, agar rencana kenaikan TDL ini tetap melindungi rakyat kecil. Dia menyatakan subsidi listrik yang selama ini dialokasikan dalam APBN, sebagian besar dinikmati oleh masyarakat mampu. Sebelumnya, rencana kenaikan TDL yang diajukan pemerintah dalam RAPBN-P 2010 hingga kini belum disetujui oleh DPR. Pembahasan antara pemerintah dengan Komisi VII DPR pun berakhir buntu karena Dewan meminta agar kenaikan TDL ditunda hingga pasca Lebaran. Namun, PLN memperhitungkan jika usulan kenaikan TDL ditunda hingga lebaran usai, maka kenaikan TDL bisa melonjak hingga 20%. Opsi lainnya, apabila kenaikan TDL tetap 15%, maka dibutuhkan tambahan subsidi sekitar Rp 3,6 triliun dalam RAPBN-P 2010 yang kini dianggarkan sebesar Rp 54,5 triliun. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan penambahan subsidi sebesar Rp 1,2 triliun setiap bulannya. (nia/ang)

Written by caribatubara

April 24, 2010 at 09:35

Sejarah Batubara

with one comment

Periode Pembatubaraan
Periode Pembatubaraan Pertama (Anthracolithicum)
• Dari Zaman Karbon Bawah sampai Zaman Permian.
• Merupakan pembentukan batubara maha hebat (khususnya Zaman Karbon).
• Sebagian besar terjadi pada belahan bumi bagian utara.
• Contoh: Amerika Utara dan Eropa (kedalaman 3 mil dan membentang dari Scotlandia sampai Silesia (Polandia)).
Periode Pembatubaraan Kedua:
• Dari Zaman Cretacius Bawah sampai Zaman Tersier.
• Hampir seluruh Lignit dan Brown Coal terbentuk pada periode ini, kecuali batubara di Cekungan Moscow berasal dari Zaman Karbon Bawah.
• Selanjutnya seluruh endapan gambut diasumsikan terjadi pada Zaman Kuarter.
Distribusi Endapan Batubara di Dunia:
• USA
• Inggris
• Jerman
• Rusia
• China
• Jepang
• Australia
• Afrika Selatan
• Kanada
• India
Beberapa Pertanyaan
• Mengapa hanya pada periode tertentu saja batubara terbentuk?
• Mengapa hanya pada tempat tertentu saja?
• Bagaimana batubara yang berjauhan bisa dikorelasikan dan yang berdekatan tidak bisa?
Dijawab dengan:
• Evolusi tumbuhan
• Apungan benua, pemekaran lantai samudera, tektonik lempeng

Written by caribatubara

February 26, 2009 at 00:01

Geologi Batubara Indonesia

leave a comment »

Cekungan Batubara
Indonesia Barat
Lempeng India Australia bergerak ke utara menumbuk Lempeng Eurasia
Terbentuk Cekungan Tersier:
• Paleogen : Intramontana Basin, Continental Margin
• Neogen : Foreland/Backdeep, Interdeep, Delta
Cekungan yang penting untuk batubara:
• Laeogen Intercontinental Basin
• Neogen Foreland Basin?Backdeep
• Neogen Delta Basin
Batubara Paleogen terendapkan sebelum Transgresi dan Batubara Neogen terendapkan sesudah Regresi
Intramontana dan Foreland Basin berkembang di Sumatera, Kalimantan dan Jawa (yang di Jawa relatif kecil).
Delta terbentuk di Kaltim akibat Spreading Centre selat Makasar.
Di Jawa terjadi sedimentasi teristrial hanya di bagian barat saja (Pra Transgresi). Di bagian tengah dan timur sedimen marine langsung terendapkan di ayas batuan dasar pra-tersier.
Di Kalimantan Bagian Tenggara ada ckungan intermontana dengan sedimen darat.
Endapan Batubara paleogen yang terpeting
o Ombilin (Sumbar)
o Bayah (Jabar)
o Pasir ( Kalimanatan Bagian Tenggara)
o Pulau Sebuku (Kalimantan)
o Melawai (Kal-Bar)
o Sul-Sel
Cirinya:
o Penyebaran terbatas (oleh graben)
o Pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik
o Ketebalan bervariasi dan banyak lapisan
o Selalu berkaitan dengan busur vulkanik
o Hampir semua Autochton
Secara umum terjadi sedimentasi Neogen hanya pada Beckdeep. Siklus regresi berawal pada Miosen tengah, sedimentasi berubah dari laut dalam, laut dangkal, paludal, delta, kontinental. Sedimentasi berakhir pada Plio-Pleistosen. Dalam siklus regresi ini juga terjadi pengendapan batubara yang penyebarannya relatif luas.
Di cekungan Barito regresi sangat intensif (Warukin dan Dahor Formation) yang terendapkan langsing di atas Karbonat pada phase transgresi (Berai formation).
Pengendapan batubara pada cekungan Delta berbeda dengan pengendapan pada masa regresi di Sumatera. Cekungan Delta di Kaltim (Kutai dan Tarakan) Pengendapan langsung terjadi di atas Transgresi Eosin (karena perkembangan Delta)
Batubara Mahakam terendapkan pada:
o Formasi Paluan dan Formasi Pulubalang (miosein Awal)
o Formasi Balikpapan dan Kampung Baru (Miosin Pliosen)

Sejarah Batubara

Periode Pembatubaraan
Periode Pembatubaraan Pertama (Anthracolithicum)
• Dari Zaman Karbon Bawah sampai Zaman Permian.
• Merupakan pembentukan batubara maha hebat (khususnya Zaman Karbon).
• Sebagian besar terjadi pada belahan bumi bagian utara.
• Contoh: Amerika Utara dan Eropa (kedalaman 3 mil dan membentang dari Scotlandia sampai Silesia (Polandia)).
Periode Pembatubaraan Kedua:
• Dari Zaman Cretacius Bawah sampai Zaman Tersier.
• Hampir seluruh Lignit dan Brown Coal terbentuk pada periode ini, kecuali batubara di Cekungan Moscow berasal dari Zaman Karbon Bawah.
• Selanjutnya seluruh endapan gambut diasumsikan terjadi pada Zaman Kuarter.
Distribusi Endapan Batubara di Dunia:
• USA
• Inggris
• Jerman
• Rusia
• China
• Jepang
• Australia
• Afrika Selatan
• Kanada
• India
Beberapa Pertanyaan
• Mengapa hanya pada periode tertentu saja batubara terbentuk?
• Mengapa hanya pada tempat tertentu saja?
• Bagaimana batubara yang berjauhan bisa dikorelasikan dan yang berdekatan tidak bisa?
Dijawab dengan:
• Evolusi tumbuhan
• Apungan benua, pemekaran lantai samudera, tektonik lempeng

Written by caribatubara

February 26, 2009 at 00:00